Wednesday, June 5, 2013
Posted by
Netty Herawaty
|
3:02 AM
MVC adalah sebuah design pattern yang memisahkan tiga layer penting dari sebuah aplikasi yaitu Model, View dan Controller. MVC dibuat oleh Trygve Reenskaug, seorang computer engineer berkebangsaan Norwegia yang bekerja pada Smalltalk-80 pada tahun 1979.
Model merepresentasikan struktur data atau digunakan untuk melakukan koneksi ke basis data. Kelebihan dalam pattern ini adalah detail dari data dan operasinya dapat ditempatkan pada area yang ditentukan (Model) jadi tidak tersebar ke seluruh lingkup aplikasi. Hal ini memberikan keuntungan dalam proses pemeliharaan data
View merepresentasikan user interface atau tampilan. Di dalam View tidak berisi logika-logika kode tetapi hnya berisi variabel-variabel yang berisi data siap ditampilkan. View hanya dikhususkan untuk menampilkan data-data hasil dari Model dan Controller.
Penggunaan layer View ini memiliki kelebihan, yaitu memudahkan penggabungan divisi desain dalam development team. Jadi para designer web bisa berkonsentrasi pada style, look and feel di layer ini tanpa harus memikirikan layer lainnya
Controller merepresentasikan hubungan antara Model dan Controller yaitu sebagai "otak" atau business logic yang menggabungkan keduanya. Di dalam Controller inilah terdapat class, fungsi-fungsi dan variable yang akan ditampilkan di View serta memanggil Model untuk melakukan akses basis data.
Keuntungan menggunakan arsitektur MVC ini adalah pemisahan terhadap basis kode, fokus dalam proses development karena terbagi menjadi tiga layer dan pengembangan dapat dilakukan secara paralel oleh tim yang berbeda. Dari ketiga keuntungan tersebut bisa dilihat bahwa dengan pendekatan model ini, development dapat dilakukan lebih cepat dan terstruktur. Selain itu, arsitektur ini adalah yang paling banyak digunakan oleh vendor dalam industri software khususnya yang berbasis aplikasi web.